Wednesday, November 28, 2012
Program KBR Diduga Direkayasa
Diduga Untuk Ajang Kampanye Jelang Pilkada 2013 Oleh Sumantri ?
Magetan – program Kebun Benih Rakyat (KBR) dari kementerian kehutanan untuk BP DAS Solo 2012 , sebagai pendamping dinas kehutanan dan perkebunan kabupaten Magetan kuat dugaan adanya rekayasa program.
Anggaran yang jumlahnya milyaran rupiah dari APBN Kebun Benih Rakyat (KBR) untuk para kelompok tani di Magetan rata-rata menerima Rp. 60 juta yang pelaksanaannya harusnya oleh petani itu sendiri , diduga dilaksanakan dan disulap oleh kepala bidang Hutbun Magetan iniasal N dan Pelaksana Inisial D.
“ KBR Magetan disulap dan direkayasa oleh Hutbun Magetan , disetting sedemikian rupa begitu, wong benih itu yang menanam seharusnya petani itu sendiri, yang membuat benih petani itu sendiri” terang, salah- satu sumber yang tak mau disebut namanya.
“ ini jelas pidana , dan pelanggaran. ini ternyata kelompok tani seharusnya membuat tempat benih sendiri, tetapi disulap dibelikan polibek , dibelikan benih dari Ngronggot Nganjuk, ini dipalsu” tambanya.
Biasa langganan mendapat program itu ( KBR) desa Pendem, desa Cileng, desa Ngariboyo, desa Sukowidi, desa Panekan, desa Bedayuh, desa Takeran, desa Lembeyan, desa Poncol, desa Plaosan ,dan seterusnya.
Diduga Bupati Magetan Sumantri mengatur kebijakan itu, diduga jelang Pilkada Magetan 2013 untuk ajang kampanye bukti sukses programnya, yang kini Sumantri tak akan gandeng lagi dengan Samsi.
“ saya berharap bukan untuk ajang kampanye” terang , sumber yang mewanti –wanti untuk tidak ditulis namanya.
Sementara itu Sunarto kepala bidang dinas perkebunan kabupaten Magetan membantah adanya isu itu, bahkan adanya keterkaitannya soal Pilkada juga dibantah.
“ perlu diklarifikasi itu terdiri dari 30 unit , besaran bantuan tidak 60 juta, mekanisme itu langsung dari kelompok tani atas usulan dari lembaga DAS Solo, lalu diverifikasi. Itu demi pemberdayaan kelompok tani. Hasil verifikasi diserahkan ke PB DAS Solo” tegas, Sunarto.
“ Dana langsung ke rekening kelompok tani, disbun hanya memfasilitasi, penetapan KBR sudah 12 Juni 2012, disetting itu tidak benar, Deden hanya pengusaha penjual bibit, dana itu 50 juta per unit kok!, tidak ada kaitannya Pilkada, ini pemberdayaan masyarakat”, tambahnya. (**)
Tuesday, November 13, 2012
Suwito :
Berharap Agar pengerjaan DAK dengan Rekanan Ditiadakan
Madiun – Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) kabupaten Madiun tahun 2012 dengan swakelola dan kontraktual. Ada beberapa sekolah yang mengatakan agar system pengerjaan dengan rekanan ditiadakan. Saat dikonfirmasi Arif Kasi Sekolah Dasar (SD) dinas pendidikan kabupaten mengatakan data sekolah yang menerima DAK ada ditangan kepala dinas. 13/11 “ ya, tanya saja ke bapak Suhardi kepala dinas, datanya ada disana”, kilah Arif. Namun staf lain mengatakan bahwa yang menyimpan data DAK sekolah itu Arif dan Adri. “ justru yang bawa itu bapak Arif dan Adri , justru kepala dinas nggak tahu jika tak diberi data “, terang, staf lainnya yang tak mau disebut namanya. Dilain sisi salah –satu SDN di kecamatan Pilangkenceng mengeluh gedung perpustakaannya yang dibangun melalui rekanan pada tahun 2007 sudah cepat rusak ,dengan kondisi ruangan memprihatinkan, serta genteng bergelombang. Bahkan berharap agar pembangunan lewat kontraktual dihilangkan agar diganti semua lewat swakelola kedepan , karena dengan langsung oleh fihak sekolah akan diperhatikan kualitasnya. “ berharap agar DAK yang lewat rekanan ditiadakan ke depan , ya! dengan swakelola akan lebih baik mutunya, kalau kontraktual tak mau memperhatikan kualitasnya, termasuk gedung perpus disini sudah cepat rusak”, tandas, Suwito kepala sekolah SDN Duren I Pilangkenceng. Untuk tahun 2012 ini SDN Duren I mendapat dana rehab ruang kelas yang baru dilaksanakannya sebesar Rp.97 juta (***)
Madiun – Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) kabupaten Madiun tahun 2012 dengan swakelola dan kontraktual. Ada beberapa sekolah yang mengatakan agar system pengerjaan dengan rekanan ditiadakan. Saat dikonfirmasi Arif Kasi Sekolah Dasar (SD) dinas pendidikan kabupaten mengatakan data sekolah yang menerima DAK ada ditangan kepala dinas. 13/11 “ ya, tanya saja ke bapak Suhardi kepala dinas, datanya ada disana”, kilah Arif. Namun staf lain mengatakan bahwa yang menyimpan data DAK sekolah itu Arif dan Adri. “ justru yang bawa itu bapak Arif dan Adri , justru kepala dinas nggak tahu jika tak diberi data “, terang, staf lainnya yang tak mau disebut namanya. Dilain sisi salah –satu SDN di kecamatan Pilangkenceng mengeluh gedung perpustakaannya yang dibangun melalui rekanan pada tahun 2007 sudah cepat rusak ,dengan kondisi ruangan memprihatinkan, serta genteng bergelombang. Bahkan berharap agar pembangunan lewat kontraktual dihilangkan agar diganti semua lewat swakelola kedepan , karena dengan langsung oleh fihak sekolah akan diperhatikan kualitasnya. “ berharap agar DAK yang lewat rekanan ditiadakan ke depan , ya! dengan swakelola akan lebih baik mutunya, kalau kontraktual tak mau memperhatikan kualitasnya, termasuk gedung perpus disini sudah cepat rusak”, tandas, Suwito kepala sekolah SDN Duren I Pilangkenceng. Untuk tahun 2012 ini SDN Duren I mendapat dana rehab ruang kelas yang baru dilaksanakannya sebesar Rp.97 juta (***)
Subscribe to:
Posts (Atom)