Sunday, September 30, 2012

Mayat Mengering Ditepi Hutan Bringin



Ngawi-  Telah ditemukan sesosok mayat yang diduga  tak dikenal di desa Gandong, kecamatan Bringin diperkirakan usia antara 65- 75 tahun. Saksi mata mengatakan yang menemukan orang pencari rumput di tepian hutan Bringin , dari mulut kemulut tak lama kemudian banyak warga  turut menyaksikan.
“ yang menemukan pertama ya, orang pencari rumput, terus warga banyak yang melihat kesini, terus kami melapor ke Polsek”, terang , salah –satu warga yang tak mau ditulis namanya ini.
Mayat yang kondisinya kering warna hitam  diduga sudah ada satu minggu tewas ditempat , kondisi kulit kehitaman akibat kena sinar matahari sehingga menjadi warna gelap.
Dugaan dari beberapa warga yang diperkuat oleh M.Syakur  Kapolsek Bringin mengatakan itu dimungkinkan orang gila. “ kemungkinan sementara orang gila itu, ( kelaparan tewas ditempat-red), kami lanjutkan nanti setelah evakusi”, tandasnya. (rif)

Friday, September 28, 2012

PILIHAN GUBERNUR DKI:


Jokowi Mampu Selesaikan Persoalan
Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta, Joko Widodo (Jokowi), yang hampir dipastikan naik kelas menjadi Gubernur DKI Jakarta, diyakini mampu mengatasi berbagai permasalah di Ibukota, kelak.
Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berdasarkan penghitungan cepat hasil Pilkada DKI Jakarta, Kamis, menang tipis atas saingannya, Fauzi Bowo.
"Saya mengerti Jokowi setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta punya tugas berat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Jakarta, tetapi apabila mau bekerja keras dan jujur seperti apa yang dilakukannya di Kota Surakarta, saya optimistis semua itu bisa diselesaikannya dengan baik," kata paman Jokowi, Miyono, di sela-sela menyaksikan penghitungan cepat yang digelar salah satu televisi swasta di rumahnya di Solo, Kamis.
"Saya juga berterima kasih kepada semua pendukung Jokowi baik yang ada di Solo maupun di Jakarta. Dalam hal ini keluarga besar yang ada di Solo merasa bangga dan senang atas keberhasilan Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta," katanya.
Menyinggung masa kecil Jokowi, Miyono mengatakan bahwa di keluarganya semua pekerja berat, termasuk Jokowi.
Ia mengatakan, Jokowi di masa mudanya juga pernah bekerja di salah satu pabrik kertas di Aceh selama dua tahun, dan setelah itu pulang bergabung di perusahaan meubel milik keluarga di Solo. Dua tahun kemudian, Jokowi membuka usaha sendiri, atas bimbingan neneknya.
Ketua DPRD Kota Surakarta YF Sukasno, mengatakan, keberhasilan Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta, membanggakan orang Solo.
Menurut dia, selama menjadi Wali Kota Surakarta, Jokowi dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya, selalu terukur.
Kebijakan-kebijakan yang dilakukan itu hampir sebagian besar diperuntukkan bagi rakyat kecil.
"Kami juga berharap nanti setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia juga bisa menjalankan tugas pemerintahannya seperti di Solo," kata YF Sukasno yang juga sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Solo.
Hal senada diungkapna oleh Didi Kempot, penyanyi kondang campursari, bahwa kemenangan Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta, membuat bangga orang Solo.

Semua yang dilakukan di Solo sudah berjalan dengan baik sesuai aturan, dan mudah-mudahan keberhasilan yang ada di Solo juga bisa diterapkan di Jakarta agar rakyat miskin di kota ini juga bisa hidup lebih baik lagi, katanya. (ar)
Jakarta

Foke Hormati Hasil Quick Count

TEMPO.CO, Jakarta -Inkumben Fauzi Bowo dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta mengapresiasi hasil perhitungan cepat atau quick count yang memenangkan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
"Kami pendukung setia Demokrasi, kami mennjunjung tinggi," kata Fauzi Bowo dalam konferensi pers di depan tim suksesnya. "Quick count metode ilmiah, patut kita hormati."
Fauzi Bowo mengaku sudah mengucapkan selamat kepada Joko Widodo. Ia menyebut hasil quick count menempatkan dirinya sebagai pasangan tertinggal (dalam hasil pemungutan suara).
Ucapan selamat itu dimaksudkan agar Joko Widodo amanah dari warga Jakarta. Sehingga ia berharap amanah itu dipertanggungjawabkan dengan baik oleh pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. "Kemenangan pemilihan 20 September ini milik Jakarta," kata Fauzi Bowo.
Hasil perhitungan cepat pemilihan gubernur DKI Jakarta menempatkan Joko Widodo-Ahok sebagai pemenang. Ia meraih 54,11 persen suara. Adapun Fauzi-Nacrowi hanya meraih 45.89 persen.


Wednesday, September 26, 2012

Untoro:







 

Partai Hanura  Gunakan Rumus  _1.1+

Madiun – Meskipun kurang lebih masih dua tahun pelaksanaan pemilihan legeslatif (Pileg)  dan pemelihan Presiden (Pilpres) Republik Indonesia  , namun semua partai politik telah mempersiapkan diri untuk menyambuat pesta demokrasi itu. Termasuk salah- satunya adalah partai Hati Nurani Rakyat ( Hanura ) yang pimpinan pusatnya  tidak lain adalah Jenderal purnawirawan H. Wiranto, SH.
Apa yang dilakukan dipusat tentu sama  yang dilakukan di daerah  untuk konsolidasi partai seperti DPC Hanura kabupaten Madiun. Ketua DPC Hanura Untoro menegaskan bahwa fihaknya bertekad untuk meningkatkan jumlah kursi di DPRD, dengan metoda _1.1+  dengan harapan sebagai tolok ukur untuk mencapai tujuan yaitu H.Wiranto sebagai calon presiden mendatang. Dengan melihat jumlah kursi di daerah sampai di legeslatif pusat yang signifikan tentunya mampu sebagai  power untuk Pilpres.
“ mulai dari verikasi hingga sekarang, persiapan pileg yang akan datang itu untuk persiapan suksesi P. Wiranto sebagai calon Presiden”, tegas, Untoro ketua DPC Hanura kabupaten Madiun   berdarah Thionghoa ini.
“ kami mempunyai rumus_1.1+ artinya Dapil ( daerah pemilihan ) sekarang yang  berisi satu harus bertambah satu , Dapil yang belum terisi harus satu kursi” tambah, Untoro yang relegius ini. (rifa)

Thursday, September 20, 2012

Persmian “PANTI BAGIJA”


Untuk Seluruh Umat


Ngawi- Tak jauh dari pusat kota telah diresmikan klinik bersalin dan klinik umum “PANTI BAGIJA” dian jalan raya Ngawi- Caruban Km.2 desa Karangtengah Prandon, Ngawi. Klinik dari yayasan Katholik mempunyai visi “ sebagai tanda dan sarana “Kasih Allah” yang menyembuhkan untuk seluruh lapisan masyarakat  terutama pelayanan bagi Ibu dan Anak secara prima. (19/9)
Ketua Panti Bagija Suster  Yosi Maria Niriati menuturkan bahwa klinik ini memang lahir dari yayasan katholik namun jangan lupa ? bukan berarti untuk umat Katholik saja, tetapi untuk seluruh masyarakat secara meyeluruh.
“ jangan disalah -artikan panti ini hanya untuk umat Katholik saja, ini untuk masyarakat umum”jelasnya.

 Warga mengharapkan dengan hadirnya Panti Bagija turut serta meningkatnya kesehatan ibu hamil ,menekan angka kematian ibu, serta kesehatan anak.
“ yang penting dengan diresmikan ini (Panti Bagija-red) membantu warga sekitar, dan semua lapisan “, terang, warga yang sehari-hari berjualan warung makan dekat Panti Bagija ini.

 Sekilas sejarah pada tanggal 15 September 1960 atas permintaan Uskup Surabaya Y.A.M. Klooster CM dan undangan dari Mgr. G. Alibrandi sebagai Pronuncio Apostolik di Indonesia, tiba di Madiun tiga Suster Misionaris Claris dari Sakramen Maha Kudus berkebangsaan Mexico yaitu Sr. Maria Guadalupe Alvarado, Sr. Maria Martha Meza Morfin, Sr. Virginia Celia Vaca . Mereka ditugaskan mengelola Yayasan PANTI BAGIJA pusat dan cabang − cabangnya di bidang kesehatan antara lain : RB,BKIA, Poliklinik, asrama di Jl Biliton No. 15 Madiun.

Untuk di Ngawi sendiri sudah ada sejak tahun 1961 di jalan panglima Sudirman , masyarakat sudah tahu keberadaannya , namun  masih ada warga yang masih  belum tahu juga, untuk itu perlu didirikan relokasi  bangunan baru yang cukup bagus, fasilitas yang memadai.


Kepala dinas kesehatan kabupaten Ngawi dr. Pujiono menjelaskan perlu adanya kerja sama dan bersinergi antara pemerintah daerah dan fihak swasta, termasuk “ Panti Bagija” .
“ perlunya kerja-sama pemerintah dengan swasta yang baik di bidang kesehatan, peranan fihak swasta amat diperlukan” jelasnya, dalam sambutannya.
“ PANTI BAGIJA “  untuk seluruh lapisan masyarakat, dari yayasan Katholik untuk semua umat. (rif/)
i

Wednesday, September 19, 2012

BRI Madiun Pesta Rakyat


Undian Untuk Yang Bersaldo Besar

Caruban kota- Kemeriahan  dari pawai sampai penarikan hadiah digelar oleh Bank Rakyat  Indonesia (BRI)  Simpedes di lapangan Bangunsari  Mejayan, untuk dipersembahkan para nasabah  se- kota dan kabupaten Madiun, dan khususnya masyarakat Caruban. Dalam penarikan itu yang paling banyak menerima hadiah dari Madiun utara seperti kecamatan Dolopo, Madiun.

“ yang paling banyak mendapat hadiah seperti TV , kulkas, dan seterusnya itu warga Dolopo mas, sini ( Mejayan-red) Cuma beberapa orang”, terang, warga yang bernama Sri ini.15/9/12

“ kalau yang mendapat hadiah utama itu dari Madiun, sudah diundi saat penarikan nomer rekening disebut ,lalu warga Madiun gitu aja”, tambahnya.

Menurut beberapa warga yang berhasil ditemui oleh media ini mengatakan yang berhak ikut undian itu  yang tabungannya besar.” Ya, kalau sedikit jelas tak ikut undian mas, yang ikut misalnya antara 5 juta ke atas, atau 10 juta keatas”, tandas, Imam warga Mejayan ini. Jadi untuk bisa ikut undian itu memang syaratnya saldo tabungan besar.  

Sesaat sebelum acara dimulai Novi Ristanto  kepala Unit BRI Mejayan memberikan pemberitahuan bahwa tanggal itu (15/9) ada hiburan untuk masyarakat dari pagi sampai malam yang antara lain: Orkes Melayu Putra Brawijaya  Jombang, Drum Band, Kesenian Dongkrek, Barongsai, Lomba Danser, dan The Brim’s Band (rif)

 

Saturday, September 15, 2012

Partai Gerindra kabupaten Madiun Siap Sukseskan 2014



Partai Gerindra kabupaten  Madiun Siap Sukseskan   2014


Add caption
Madiun-  Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ) kabupaten Madiun siap menunjukkan eksistensi untuk  tahun 2014  demi pemilihan legeslatif dan pemilihan presiden, terbukti adanya amunisi untuk  persiapan itu yang kini telah terbentuk seperti kantor baru yang ada di jalan raya Dolopo – Ponorogo, dan 15 pengurus kecamatan, serta kader- kadernya  . Ketika ada pertanyaan mengapa untuk 2013 yang notabene ada Pilbub Kabupaten Madiun tak ikut mewarnai?  Syaiful Arif menjawab deplomatis.

“ ya. Kita menyadari kan di kursi DPRD belum ada wakilnya , kita fokus ke pileg dan pilpres “, tandasnya, saat ditemui di kantor DPC  partai  Gerindra.

“ saat ini sudah ada 15 Pengurus kecamatan, untuk fokus di tahun 2014, pileg dan pilpres, soal Pilbup silakan teman- teman kemana boleh- boleh saja”, tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Rio ketua DPC  partai Gerindra kabupaten Madiun, bahwa dia sendiri tidak berniat menjadi calon legeslatif namun ingin membesarkan partai yang dia ketuai.selain itu demi suksesi Pileg dan Pilpres nanti .

“ kita disini untuk membesarkan partai, saya tidak ke caleg, saya bersama- sama teman untuk berjuang demi kebesaran partai”, tandas, Rio yang berlatar pengusaha ini.
 
Hinggap Pohon Beringin , Beralih ke  Hinggap burung Garuda

Secara khusus Syaiful Arif seorang pengacara dan politikus yang namanya  sudah tak asing lagi mengatakan hal yang lumrah berpolitik itu dikalahkan dan mengalahkan, mereka dipanggil untuk membesarkan partai Gerindra.tentang alasan sebelumnya di pohon beringin sekarang di punggung Garuda, bahwa itu dinamika dan wajar- wajar saja.

“ biasa mas, politik itu mengalahkan dan dikalahkan, dipanggil di partai ini, itu lumrah saja” terang, menjawab media analisis ini.

“ Gerindra itu kan partai masa depan, saya disini terpanggil, toh saya sudah tak lagi menjadi pengurus di pohon Beringin sekarang ( hubungan dengan pengurus pohon Beringin masih baik, tak ada apa- apa! Red ), saya siap membesarkan partai Gerindra ini”, tambahnya. ( rif)