Wednesday, October 15, 2014

Jalan Jeblokkan Kok Jeblok


Ngawi- Pembangunan infrastruktur baik gedung maupun jalan di kabupaten Ngawi tengah dikebut sampai akhir 2014 . Memang yang menjadi harapan semua warga adalah tiap titik  jalan antar penghubung kecamatan ke desa-desa  rusak untuk diperbaiki. Sebagai contoh jalan kecamatan Ngawi – Kandangan, jalan kecamatan Karangjati –Legundi dan lainnya.
Namun warga yang ada di Paron –Jeblokkan merasa tidak diperhatikan, karena sudah sekian tahun jalan di titik itu belum diperbaiki.
Peh. Wargane meneng wae , pemda kok ora  merhatekke dalan kene, kok ora ndang didandani, ( Meski warganya diam, pemda tak memperhatikan jalan di sini, kenapa tak segera di perbaiki-red)”, terang, salah-satu warga. 1/10
                                                   
Masyarakat terasa jauh bila pergi ke Paron jalan ke kota karena parahnya jalan,  jalur Paron- Jeblokkan sekitar 7 kilometer.

Kepala DPU BMC  yang pensiun digantikan oleh Ir. Hadi Suroso (Plt, sebelumnya Kadin PU Pengairan & Pertambangan) yang diharapkan juga mampu mengakomodir harapan masyarakat. Baik Bambang, Ces maupun Ir. Hadi Suroso adalah selevel di bidangnya.
“ saya masih Plt mas, ya, di DPU BMCK juga banyak teman saya, ya beban sih,  kan sudah ada yang bantu staf saya”,terang, Suroso pada Analisisjatim.
“ saya juga masih di PU- Pengairan mas”, tambahnya.

Sementara itu terkait jalan Jeblokkan- Paron kabid pemeliharaan jalan dan jembatan Sudarno menegaskan bahwa jalan desa Jeblokan-ke Paron (jalan kecamatan) itu termasuk poros desa. Fihaknya mengatakan dinas PU masih fokus jalan antar kecamatan- ke – kecamatan, meskipun kedepannya juga menjadi tanggungjawabnya.
“ perlu diketahui bahwa kabupaten Ngawi focus perbaikan jalan antar kecamatan, bukan antar poros desa perlu diketahui itu! ( seperti antar kecamatan Kwadungan-ke Ngawi-red)”, tegas, Sudarno.
“kalau Jeblokan ke Paron itu poros desa,bukan antar kecamatan, tolong sampaikan pada masyarakat, nanti ada solusi kan ada program 1 M per desa itu bisa untuk membangun desa”, tambahnya. (rifai/analisisjatim)

Selanjutnya penuturan rekanan saat pamitan dengan Bambang, Ces mengatakan DPU Pengairan akan diisi oleh Sudirman (KLH)
“ Pengairan akan diisi oleh Sudirman itu sudah kuat, Bambang , Ces pulang ke kampung halaman Sulawesi”, terang, salah-satu rekanan.(analisisjatim.com)


Sunday, June 22, 2014

Siras Jatuhkan Pilihan Pada Prabowo?



Ngawi- Siras Santoso figur yang satu ini cukup faham dengan dunia politik. Mereka seorang pengusaha kontruksi ,selain itu juga sebagai ketua organisasi masa yakni Pemuda Pancasila, dan pernah beberapa kali menjadi pengurus partai.  
Pada pemilihan Presiden 2014 ini tampaknya dia menjatuhkan pilihannya pada Calon Presiden Prabowo- Hatta. Terlihat dari sudut rumahnya sampai  arah jalan menuju Madiun terpasang gambar pasangan Prabowo- Hatta. 21/6
Sebelumnya dia menilai Jokowi adalah merakyat namun kurang tegas, Prabowo  berani dan tegas, Cuma soal  HAM sulit dipungkiri.
“ ya, jika Jokowi itu sudah merakyat dan sederhana namun ketegasannya bagaimana ?, Prabowo adalah sosok yang mempunyai ketegasan serta berani ( soal Hak Asazi Manusia jadi halangan-red) !”, terang, Siras Santosa pada Analisis.
Tanggapan berbagai sudut pandang yang ada dibeberapa warga umumnya adalah pada level menengah –atas mengarah ke Calon Prabowo- Hatta, sedangkan pada level menengah- kebawah mengarah pilihan Calon nomor urut 02 Jokowi-Jk, jika diperhitungkan memang Jumlah level menengah ke bawah lebih besar daripada menengah- atas. Namun semua bisa diserahkan pada pemilih itu sendiri yang bebas rahasia serta jujur dan adil.
“ Lha tampaknya masyarakat itu memilih Jokowi , kan dia sederhana merakyat.lha jika memilih Prabowo  mana ibu negaranya?, “ Tanya, warga yang mengaku bernama Sri pada media ini. (analisis)

Tuesday, May 27, 2014

Kepala Desa Klitik Pesaing Dalam Pilkada 2015 Nanti?

Kepala Desa Klitik Pesaing Dalam Pilkada 2015 Nanti?


Ngawi-  Perhelatan pemilihan kepala daerah Kabupaten Ngawi 2015 masih  kurang 1 tahun, Namun sudah ada tanda-tanda siapa kandidat baru yang akan muncul. Kandidat itu seperti Jumirin kepala desa Klitik, kecamatan Geneng.
Saat media ini bertemu sebenarnya untuk tidak mengekpose dulu, namun karena media Analisis mempunyai misi utama mencari kandidat Cabup/ Cawabub Ngawi tahun 2015  tetap sesuai etika harus memberitakan tersebut.
“ nggak usah dimuat , nggak enak sama Mbahkung (Kanang- Bupati Ngawi-red), nanti aja belum apa-apa, dolan dulu aja”, terang, Jumirin yang juga pengusaha property ini.
Warga sekitar menerangkan bahwa Jumirin bukan mencalonkan sebagai calon Bupati namun sebagai calon wakil Bupati. “ bukan calon Bupati mas, tapi Cawabub”, terang , warga yang namanya enggan ditulis ini.
Sementara terkait hal tersebut Bupati Ir. H. Budi Sulistyono belum berhasil ditemui media ini.
Seperti dikatakan oleh Jumirin bahwa nantinya akan ada calon-calon lebih banyak lagi, menurutnya bila Cabub/ Cawabub nanti banyak kompetisinya akan lebih mudah( rif)