Thursday, April 25, 2013

Kerjasama Dengan PT. Jiwa Sraya Partai Beringin Beri Santunan Kadernya


Ngawi-  Partai Golkar menunjukkan Eksidengan memberi santuan asuransi pada kadernya. Santunan itu merupakan program KTAnisasi berasuransi. Dengan Kartu Tanda Anggota (KTA),  bagi kader mendapat santunan asuransi bilamana mengalami musibah.
Seperti Saren istri Sunandar (alm) adalah ahli waris yang  telah mendapat santunan  secara simbolis diberikan langsung di kantor DPD Golkar Ngawi. 23/ 4
“ saya berterimakasih , bantuan ini saya gunakan untuk selamatan (alm.) suami saya”terang, Saren pada Analsis.mi
Progam ini terlaksana hasil kerjasama dengan PT. Jiwa Sraya,  untuk memberikan santunan asuransi. Asuransi lewat PT. Jiwa sraya dibayar partai Golkar . Ketika ada  kader yang mengalami musibah santunan bisa dicairkan.
Program KTA  Partai Golkar berasuransi ditujukan bila mana anggota partai mengalami kecelakaan meninggal dunia mendapat 5 Juta Rupiah, cacat tetap 7 juta, santunan meninggal wajar 2 juta Rupiah.
Progam KTA  berasuransi  ini berlaku di seluruh Indonesia, sedang untuk di Ngawi sudah empat kali diberikan, termasuk warga kader kecamatan Karangjati.
“ kami laksanakan sebagai wujud kepedulian pada rakyat, utamanya kader  partai Golkar”, terang Drs. Jeffry Arif Kusbudiman ketua DPD Partai Golkar Ngawi.
Kuswandono anggota DPRD dari  partai Golkar yang juga Bacaleg Daerah Pemilihan ( Dapil) II berharap santunan itu untuk meringankan beban masyarakat. “ asuransi itu semoga mampu mengurangi beban keluarganya”, jelasnya. (rif)

Tuesday, April 16, 2013

Pelayanan Pegadaian Ngawi Mengecewakan




Ngawi- Pelayanan Perusahaan umum ( Perum ) Pegadaian Cabang Ngawi kurang memuaskan , sebagai contoh Winarti warga desa Pangkur, Kecamatan Pangkur saat mengajukan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) pertengahan Maret 2013 – Awal April 2013  meskipun tak  terkabul bulanlah suatu masalah.
Namun tatkala sudah mengajukan ternyata harus mendatangi kantor lagi untuk menerima surveynya. Jika tidak ke kantor lagi untuk menanyakan hal itu, belum tentu ada kabar via telephon dari fihak Pegadaian Ngawi.
Survey sudah  dilaksanakan saat media ini konfirmasi di Pegadaian bahwa warga desa Pangkur itu tak dapat program PKBL karena proses seleksi.
“uang Pegadaian terbatas, lima diajukan  hanya dua di ACC (disetujui-red), nilanya belum tahu”, terang, Endang pegawai  Pegadaian Ngawi ini.
Menurut Endang fihak Pegadaian Ngawi hanya menerima administrasinya, tak bisa menentukannya. Pertimbangan ada di Surabaya ,Propinsi Jawa Timur .
“ kami tak bisa intervensi, itu wewenang sana ( di Surabaya-red), ada yang mengajukan kami kirim, maaf ya !”, terang, Endang.
Namun informasi dari Pegadaian Ngawi bahwa yang tak bisa diterima PKBL  karena proses seleksi, berkas pengajukan seperti Foto Copy dikembalikan, namun sampai hari ini tak ada kabar. ( ANALISIS)

Monday, April 15, 2013

Jembatan Di Jalan Raya Karangjati Amblas


Ngawi  -. Jembatan jalan raya propinsi Karangjati - Caruban Amblas  satu sisi jalan sebelah Selatan .
Itu diakibatkan arus sungai yang kuat menggerus tanggul penahan  di sampingnya, karena beberapa hari curah hujan cukup tinggi. Pantuan media ini belum ada yang turun tangan dari fihak PU Propinsi Jawa Timur .15/4
Jembatan itu merupakan jalan utama antar propinsi di Jawa Timur.  Arus lalu lintas dibuat system buka tutup. “ malamnya ada orang yang jatuh di tepi itu namun tak apa-apa, maka dibuat tutup sebelah”, terang, Marsum warga Klempun , Karangjati .
“ itu sudah lebih ada 5 tahun sudah diurug sebenarnya plengsengannya, tanggul batu pasangannya ikut ambles”, tambahnya. (Rif/analisis)

Friday, April 12, 2013

Wartawan Yang Diancam Tak Bersalah


Caruban-  Media lain yang mendengar terjadinya percobaan penganiayaan hampir tak percaya hal itu terjadi, namun tatkala menemui korban ( wartawan Analisis-red) baru percaya. Media itu adalah  Jagadpos S. Rudianto sebagai biro Madiun, selanjutnya fihaknya mengkroscek langsung ke Sudjiono sekretaris PU BM CK  kabupaten Madiun. 25/3
  Ya, diakui kok kejadian penganiayaan pada wartawan dan ancaman pembunuhan ada ( diakui oleh  Sudjiono), namun berpesan jangan dibesar-besarkan persoalan itu”, terang, S. Rudianto.
Sebagai sesama kuli tinta S. Rudianto memberikan dukungan moral agar kejadian itu tak terulang kembali.( rif/anal)
Sudah Damai
Kejadian penganiayaan pada wartawan mulai dari peristiwa sampai proses damai diperlukan waktu lebih kurang satu bulan ( selama Maret sampai awal April). Menurut Kussaini Kanit Reskrim bilamana ada perdamaian diantara keduabelah fihak itu harus ada proses pencabutan laporan. “ persoalan damai itu urusan anda dan Ronggo , saat saya lidik ekpresinya ada  ( Skala sikap bahwa dia benar berbuat  tak terpuji-red), saya juga ketemu Sekdin, ketemu Ronggo”, terang, Kussini Kanit Reskrim yang murah senyum ini.
“ bila ada perjanjian damai, saya tetap mencari keterangan saudara Ronggo , ini sudah tindakan pidana mas, biar ada shock terapy nantinya, saya dan panjenengan (anda) dalam bekerja bersama-sama saling membutuhkan” tambahnya.  Bulan April  sudah selesai permasalahan itu. 27/3/13

Tuesday, April 9, 2013

Loyalitas Dalam Partai, Almarhum Supriadi Teruji


 
Alm.
Madiun-
   Supriadi kader PDP- Perjuangan telah meninggal dunia pada Minggu, 7 April 2013 . Almarhum meninggal setelah  menderita  sakit  Hepatitis B, Sempat dibawa di Rumah Sakit Solo , Rumah Sakit Panti  dan Bagija Madiun.
Almarhum menjadi anggota DPRD  dari Partai moncong putih itu sudah berjalan tiga periode. Pengalaman itu sebagai modal juga macung untuk mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati meski tak lolos dalam penjaringan.
Banyak peziarah melayat di rumah duka didesa Gandul Pilangkenceng mulai Eksekutif- Legeslatif , bahkan luar daerah Madiun.
“ kemarin , Bupati Madiun juga datang, Bupati Ngawi ( Kanang- Ir. Budi Sulistyono) juga datang, warga, wartawan, dan banyak lagi melayat mas”,terang, warga yang sehari –hari berjualan warung kopi ini.8/4’13
Pelayat sampai hari berikutnya ( Senin) masih berdatangan. “ orangnya itu loyal, keras karena benar “, ujar Zainal PNS di Dishubkominfo ini.
“ kami merasa kehilangan beliau kader PDI-Perjuangan yang militan”, terang, Y. Ristu Nugroho, Ketua DPC PDI-Perjuangan. (Rif)