Tuesday, February 26, 2013

BST Adalah Program Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan Masyarakat


Kebonsari (Madiun)-  Agenda Bhakti Sosial Terpadu (BST) oleh pemerintah kabupaten Madiun untuk masyarakat telah diadakan di desa Tanjungrejo kecamatan Kebonsari.  Kegiatan BST ini berlangsung 20- 21 Februari 2013.   
” kegiatan BST yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten  Madiun ini sangat tepat yang tujuannya untuk menjalin silaturami antara pemerintah dengan masyarakat . Untuk itu pada kesempatan BST dihimbau kepada seluruh masyarakat  menyampaikan kritik dan saran serta masukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Madiun”, tegas, H. Muhtarom dihadapan warga Kebonsari.
 Kegiatan yang dilaksanakan  saat BST antara lain olahraga bersama masyarakat desa setempat yang dilanjutkan dengan acara  sarasehan, mengunjungi warga kurang mampu, warga sedang sakit, kerja bhakti pengaspalan jalan, pelayanan administrasi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Akte Kalahiran, SIM, Perpanjangan STNK serta SKCK, pendaftaran  Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Transmigrasi, pelayanan pemeriksaan kesehatan masyarakat, pasar murah, Donor Darah, pelayanan Kelurga Berencana ,  pemeriksaan kesehatan dan kawin suntik  untuk ternak dan lainnya. 
Dalam kesempatan sarasehan Bupati Madiun H. Muhtarom juga menjelaskan masalah program pemugaran   Rumah Tangga Layak Huni (RTLH) yang dilaksankan sejak awal mereka  menjabat di tahun 2008 hingga sekarang.
”bahwa jumlah RTLH di kabupaten  Madiun secara terus-menerus mengalami penurunan.  Data yang ada di Pemerintah Kabupaten Madiun pada awal saat saya menjabat, yaitu pada tahun 2008 jumlah RTLH di Kabupaten Madiun mencapai 14.499 unit, selanjutnya pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 12.037 unit. Serta  pada akhir tahun 2012 kemarin jumlah RTLH di Kabupaten Madiun hanya tinggal 6.327 unit”. Terang, Bupati yang didampingi Drs. Iswanto, Wakil Bupati.
 Hal ini tidak lantas membuat Pemkab Madiun berhenti melakukan upaya menuntaskan sisa RTLH. Dijelakan  bahwa pada tahun 2013 ini Pemprov Jawa Timur akan menggelontorkan dana untuk pemugaran RTLH di Kabupaten  Madiun sebanyak 946 unit , sedangkan melalui dana buget mandatoring, Bupati Madiun H. Muhtarom juga menganggarkan dana pemugaran RTLH sebanyak 688 unit atau sekitar 2,8 Milyar Rupiah. Tidak berhenti sampai  disitu, Bupati Madiun juga telah memerintahkan kepada seluruh kepala Desa/Kelurahan agar mengalokasikan anggaran dalam APBDes masing-masing desa 2 unit rumah. 
” Agar masyarakat dapat kembali menghidupkan budaya nenek moyong kita yang memang benar-benar baik. Budaya dimaksud adalah budaya gotong royong dimasyarakat. Banyak hal yang didapat dengan kita bergotong royong antara lain, kita dapat bersilaturahmi dengan dengan masyarakat yang lain, dapat meringankan beban sesama dan pada akhirnya pekerjaan itu kalau dilaksanakan secara bergotong-royong akan menjadi mudah dan cepat selesai dengan biaya yang murah pula. Untuk itu kita harus dapat melanjutan budaya nenek moyang bangsa Indonesia itu”.  Ujar, Iswanto, Wabup yang mendampingi kegiatan Bupati.
” ini merupakan kegiatan berkelanjutan (BST), yang bermanfaat untuk masyarakat kita”, Tambahnya.
 Dalam BST itu Bupati Madiun  menyerahkan bantuan yang disiapkan seperti bantuan alat olahraga bola volly, bantuan bea siswa SD/MI, SMP/MTs, Alat Peraga Edukatif, Bantuan Sembako,dan lainnya. Disamping itu  masih banyak bantuan lain yang akan diberikan oleh Pemkab Madiun yang diminta langsung oleh masyarakat dalam kesempatan sarasehan seperti, alat pengeras suara, seragam hadroh, alat musik hadroh, Al Qur’an, Power sprayer , semen, aspal , alat pembuat kue, bantuan modal UMKM dan masih banyak lagi bantuan lain yang diminta masyarakat pada kesempatan sarasehan. Hanya saja bantuan nilainya diatas 5 juta rupiah, Bupati minta kepada yang mengusulkan untuk membuat proposal .
Pada kesempatan BST Pemkab Madiun juga menggelar pasar murah. Ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten  Madiun pada masyarakat kurang mampu. Kegiatan pasar murah dibuka langsung oleh Wakil Bupati Drs.        H. Iswanto, M.Si ini disambut baik oleh masyarakat setempat karena bantuan datang tepat pada saat mereka membutuhkan. diberharap  Pasar Murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu, karena semua komuditas yang disediakan dijual dengan harga murah karena telah disubsidi oleh Pemkab Madiun dibawah kepemimpinan mereka berdua (Muis). Berbagai komuditas yang disediakan antara lain :      Beras dijual Rp.5.000,-/kg , harga dipasaran Rp.7.500,-/kg ,     Gula Putih dijual Rp.8.500,- harga dipasaran Rp.11.000,-/kg,      Minyak Goreng dijual Rp.8.000,-/kg dipasaran Rp. 11.000,-/kg,  Indomie goring dijual Rp.1.000,-/bungkus, harga dipasaran Rp.1.500,-/bungkus        Supermi ayam bawang dijual Rp.800,-/bungkus, harga dipasaran Rp.1.300,-/bungkus ,     Bukrim Colek dijual Rp.1.250,-/bungkus, harga pasaran Rp.2.250,-/bungkus ,     Sabun Cuci Total dijual Rp,4.000,-/bungkus, harga pasaran Rp.5.000,-/bungkus.
” saya berterimakasih pada pemerintah kabupaten Madiun atas terselenggaranya kegiatan BST ini, sehingga kami merasa terbantu ”, terang, Jumari salah-satu warga. (rif/hum)

No comments:

Post a Comment